Aldo, Anak Kuli Bangunan Ini Derita Kanker Otak Medulloblastoma

“Kami ingin anak kami sembuh dan tumbuh seperti anak seusianya. Kami rindu senyumnya. Semua usaha kami lakukan hanya untuknya, akan tetapi kami terbentur masalah keuangan,” ujar Eva Yunita

Hai TemanBaik, kami dari Yayasan Lilin Pelita Kasih ingin mengajak TemanBaik berbagi kebaikan dengan Aldo dan keluarga. Bu Eva Yunita dan Pak Mohamad Ali sedang berjuang bersama TemanKita Aldo yang menderita kanker otak medulloblastoma.

Keluarga ini mengalami kesulitan dalam hal biaya pengobatan, biaya operasional pengobatan dan biaya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selama ini, mereka hanya mengandalkan penghasilan ayah Aldo yang bekerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan yang belum mencukupi kebutuhan keluarga, termasuk belum bisa untuk membiayai pengobatan Aldo yang sakit.

“Aldo dulu anak yang ceria, sehat, dan aktif. Kami sangat bahagia dengan kehadiran Aldo di tengah keluarga kami. Dia lahir sehat tapi pada usia 4,5 tahun dia mengalami sakit. Dia mengalami kejang hingga tak sadarkan diri selama 7 jam,” kisah ibunda Aldo.

Kondisi TemanKita ini membuat orangtuanya sangat khawatir. Aldo pun dibawa berobat ke rumah sakit dan harus jalani rawat inap selama 4 hari. Namun 6 bulan berselang, Aldo kembali mengalami kejang dan tak sadarkan diri. Orangtuanya segera melarikan Aldo ke RS Pelni Jakarta. Dokter menjelaskan bila Aldo menderita epilepsi. Aldo dirujuk untuk jalani pengobatan dan perawatan di rumah sakit anak. 

“Waktu itu saya sedih sekali melihat keadaannya. Dia sering menangis, muntah, dan tak sadarkan diri. Dokter pun menyarankan untuk dilakukan CT scan kepala,” ujar Eva Yunita.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter menjelaskan bahwa terdapat tumor atau massa pada otak TemanKita ini. “Saya dan suami sangat kaget mendengar hal itu dan dokter pun ingin memastikan kembali dengan MRI. Dan ternyata benar anak kami menderita tumor otak.”

Dokter menganjurkan Aldo harus operasi. “Saya hanya bisa berdoa dan berserah diri kepada Allah dan saya hanya bisa menangis pada saat itu. Saya tidak bisa membayangkan anak sekecil itu harus merasakan pisau bedah operasi,” ujar ibu Aldo. Pada bulan Oktober 2019, operasi pertama Aldo berhasil dilakukan. 

Dokter kemudian merujuk Aldo ke RS Kanker Dharmais Jakarta untuk mendapatkan terapi radiasi. Kala itu, orangtua TemanKita berpikir bahwa perjuangan sang buah hati hanya sampai terapi tersebut saja. Namun ternyata tak begitu kenyataannya. Tumor yang diderita Aldo tak bisa hanya di-radiasi. Aldo harus kembali jalani operasi. 

Merasa tak tega, Aldo harus operasi, kami memutuskan untuk mencari pengobatan alternatif. Tapi kondisi Aldo dalam sebulan berikutnya bukannya membaik, malahan memburuk dan sangat lemah. Kami akhirnya menyetujui Aldo operasi. 

Aldo masih terus menjalani kemoterapi dan radiasi secara rutin hingga sekarang. Orangtua Aldo berharap buah hatinya bisa sembuh dan sehat. “Aldo sangat kuat sekali menghadapi semua pengobatan ini dan itulah yang membuat kami bersemangat dan terus berusaha memberikan yang terbaik untuknya.”

TemanBaik, keluarga Aldo membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan dan operasional pengobatan serta memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ayo kita bersama-sama berbagi kebaikan untuk Aldo dan keluarga melalui BenihBaik.com. Tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan.