Daniel Ingin Sembuh dari Kanker Tulang, Mari Kita Bantu!

Hai Teman Baik, Teman Kita ini harus kehilangan satu kakinya karena kanker tulang yang dideritanya. Perjuangan Daniel, bocah berusia 11 tahun ini belum usai. Meski kaki sudah diamputasi, ternyata sel kanker belum hilang. Sel kanker menyebar ke bagian tubuh lain dan harus mendapat pengobatan.

Daniel masih terus berjuang untuk melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya. Daniel dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timikia, Papua ke Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais Jakarta.

Akhir tahun 2019 menjadi awal masalah bagi Daniel. Teman Kita ini mengalami cedera di kaki tatkala  bermain sepakbola bersama dengan teman-temannya. Keluarga Daniel pun membawa Daniel berobat ke Puskesmas karena cedera tersebut tak juga membaik.

Walau sudah berobat ke Puskesmas, kondisi Daniel belum juga membaik. Kakinya tak kunjung sembuh, malahan benjolan di kaki makin membesar, sebesar bola tenis. Orangtua Daniel merasa khawatir dengan kondisi putra mereka. 

Dari Puskesmas, Daniel dirujuk ke RSUD Timika. Dokter memeriksa keadaan Daniel. Benjolan di kaki Daniel berupa daging yang mencuat keluar itu diperiksa. Dokter mendiagnosis Daniel menderita kanker tulang. Dokter pun merujuk Teman Kita ini ke RSK Dharmais Jakarta agar segera mendapat penanganan.

Menjalani pengobatan di Jakarta bukan perkara mudah bagi Daniel dan keluarganya. Orangtua Daniel mengalami kesulitan untuk biaya operasional dan biaya pengobatan Daniel. Leonora, ibu Daniel bekerja sebagai asisten rumah tangga sedangkan ayah Daniel sudah lama tidak bekerja setelah mengalami pemutusan hubungan kerja. 

Saat harus ke Jakarta, orangtua Daniel terpaksa meminjam uang untuk biaya selama Daniel menjalani pengobatan. Mereka tak punya pilihan lain. Dalam hati dan benak mereka yang utama adalah kesembuhan Daniel.

Kaki Daniel harus diamputasi karena kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Kehilangan satu kaki, Daniel harus beradaptasi menjalani hari-harinya. Bersyukur Daniel mendapat kaki palsu dari Komunitas Lentera Pejuang Kanker yang dapat dia pakai untuk berjalan seperti biasa. Perlahan-lahan Daniel mulai terbiasa dengan kaki palsu ini.

Perjuangan Daniel ternyata masih berlanjut. Sel kanker masih ada di tubuhnya meski kakinya sudah diamputasi. Sel kanker ini sudah menyebar ke tubuh Daniel. Tapi pengobatan Daniel tak bisa dilanjutkan karena orangtua Daniel tak memiliki dana untuk berobat. Terpaksa mereka membawa Daniel kembali ke Timika. Kondisi Daniel saat ini memprihatinkan. Tubuhnya makin kurus, Daniel tak berdaya dan hanya meringkuk menahan sakit yang dia rasakan.

Teman Baik, Daniel ingin sembuh dan kembali bermain dengan teman-temannya. Ayo kita bantu biaya pengobatan dan biaya operasional untuk Daniel dan keluarga. 

Sisihkan rezekimu dan berdonasi di BenihBaik.com sekarang untuk membantu kesembuhan Teman Kita ini. Uluran tangan Teman Baik bisa mengubah hidup Daniel menjadi lebih baik.