Kanker Mata Stadium Lanjut, Dini Harus Dioperasi. Mari Bantu!

Hai TemanBaik, TemanKita Dini Cahyani harus menjalani operasi mata dan kemoterapi lanjutan secara rutin. Bocah berusia 2 tahun ini tengah berjuang untuk melawan kanker mata stadium lanjut yang bersarang di matanya. 

Kesulitan untuk membiayai kebutuhan operasional pengobatan menjadi kendala yang dihadapi orangtua Dini. Mereka kewalahan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari sekaligus biaya pengobatan dan kebutuhan Dini. Sang ayah yang bisu-tuli bekerja sebagai buruh serabutan. Demikian dengan ibu Dini. Penghasilan keduanya pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Penghasilan terbatas orangtua Dini ini membuat mereka sungguh kesulitan untuk memenuhi biaya operasional pengobatan dan asupan makanan bergizi bagi Dini. “Tapi kami ingin Dini cepat sembuh dan bisa beraktivitas seperti anak lainnya,” ungkap ibu Dini. 

Awal mula Dini ketahuan sakit saat usianya menginjak 6 bulan. Waktu itu, Dini mengalami sakit di bagian matanya. Lama-kelamaan nampak warna putih di bagian retina. Orangtua Dini pun membawa Dini berobat ke Puskesmas. 

Tak ada perubahan lebih baik dengan kondisi mata Dini setelah berobat di Puskesmas. Karena semakin hari keadaan matanya semakin mengkhawatirkan, Dini akhirnya menjalani pengobatan di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Dokter mendiagnosis Dini terkena kanker mata. 

Bukan hanya menderita kanker mata, Dini juga mengalami gizi buruk. Alhasil TemanKita ini dirujuk ke RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk perbaikan gizi dan kemoterapi supaya bola matanya kempis. Dini juga harus menjalani operasi untuk mengangkat sel kanker. Di samping itu, kemoterapi lanjutan juga harus rutin dilakukan agar sel kanker tidak muncul dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Meski berobat menggunakan BPJS, Dini dan keluarganya membutuhkan bantuan. Bantuan ini untuk mencukupi kebutuhan nutrisi makanan bergizi, membeli susu, popok sekali pakai, dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga selama di Bandung, selama Dini harus menjalani pengobatan. Dengan kondisi Dini yang memprihatinkan, tak mungkin membawa Dini bolak-balik dari Ciamis tempat tinggalnya ke Bandung. 

TemanBaik, ayo kita bantu Dini dan keluarga agar bisa memenuhi kebutuhan operasional pengobatan dan kebutuhan sehari-hari. Tanam kebaikan untuk Dini dan keluarga selagi masih ada kesempatan.