Panggilan Mendesak

camp
Keagamaan

Bangun Kembali Gereja Katolik Lingku, Bangka yang Rusak

Hai TemanBaik, Gereja St. Agustinus, Lingku sudah berdiri sejak tahun 1983 dan merupakan salah satu gereja tua di wilayah Bangka Tengah. Gereja ini hanya memiliki 15 KK atau sekitar 50 jiwa saja, namun semangat mereka setiap minggu untuk menghadiri ibadat sangat tinggi. Gereja ini merupakan salah satu stasi dari Paroki St Fransiskus Xaverius Koba, Keuskupan Pangkalpinang. Kondisi Gereja St. Agustinus, Lingku kini begitu memprihatinkan. Dibangun tidak permanen, atap bangunan gereja sudah mulai bocor dan tiang-tiang kayu penyangga juga sudah lapuk sehingga bisa membahayakan umat yang menggunakannya. Umat tengah berusaha untuk memulai pembangunan kembali gereja supaya yang lebih layak untuk digunakan. Sejak 2019, umat Gereja  telah merencanakan pembangunan Gereja, namun IMB baru saja terbit. Untuk kebutuhan pembangunan, umat iuran swadaya da nada donatur yang membantu tapi dana masih belum mencukupi untuk pembangunan.Umat kebanyakan bekerja sebagai buruh tani atau buruh kebun. Ada juga umat yang bekerja sebagai buruh tambang dan satpam di perkebunan. Hidup umat begitu sederhana dengan kondisi ekonomi pas-pasan.TemanBaik, mari kita dukung dengan berkat yang kita miliki supaya pembangunan Gereja Katolik Stasi St Agustinus, Lingku ini dapat berjalan dengan baik. Tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan:1. Klik “Donasi Sekarang”2. Isi nominal donasi3. Pilih berdonasi dengan apa. Lebih praktis dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).TemanBaik juga bisa membagikan link galang dana ini di Facebook, Twitter atau Instagram kamu. Teruskan juga kepada sahabat dan kerabatmu via Whatsapp, Telegram, dll.
Dana terkumpul Rp 83.627.465
13 hari lagi Dari Rp 200.000.000
Donasi
camp
Anak

Kondisi Kritis! Lubang di Jantungnya terus Melebar hingga 4, 5mm dan Harus Segera Operasi

Ammar (2 tahun) dulunya terlahir dengan kondisi prematur, yang mengharuskannya untuk berada di inkubator NICU RSUD dr. H. Jusuf SK tanpa bisa dipeluk oleh sang ibu. Sejak lahir pula, Ammar divonis mengalami kelainan, dimana terdapat 3 lubang menganga di jantungnya hingga paru-parunya pun turut terendam cairan.Tak bisa dibayangkan bagaimana kondisi Ammar saat itu. Rangkaian jarum suntik, tes, juga berbagai obat-obatan justru harus ia minum, dibanding ASI sang ibu. Hal ini dikarenakan tubuhnya membutuhkan asupan lebih untuk picu jantungnya agar tetap bisa berfungsi.Berbagai cara sudah dilakukan, dan tampaknya tak juga berhasil karena bobot Ammar sulit untuk mencapai angka normal. Berkali-kali pula Ammar harus mendekam di RS saat tubuhnya kolaps.Sudah 2 tahun Ammar mengalami kelainan jantung yang dideritanya. Ia belum pernah merasakan tubuhnya yang sehat. Justru saat ini kondisinya sangat kritis.Lubang jantung Ammar melebar hingga capai angka 4,5mm. Selang inkubator di ICU RS Jantung Harapan Kita kini jadi satu-satunya penopang hidup Ammar agar ia tetap bisa bertahan.Kedua orang tua sudah berusaha berbagai cara dengan menguras tabungan dan menjual harta yang mereka miliki demi pengobatan Ammar. Selain itu, beberapa kebutuhan pun harus terpenuhi selama mereka berada di Jakarta.TemanBaik, jangan biarkan kondisi Ammar menurun, ia harus segera operasi. Bantuan TemanBaik setidaknya dapat membantu untuk biaya operasional seperti tiket pesawat, makan dan juga biaya berobat Ammar.TemanBaik, mari salurkan bantuan terbaik kita untuk membantu Ammar agar bisa segera operasi kelainan jantungnya dengan cara klik Donasi Sekarang
Dana terkumpul Rp 45.836.101
7 hari lagi Dari Rp 72.500.000
Donasi
camp
Anak

Perutnya Makin Bengkak! Bantu Anak Tukang Bakso Bakar Berjuang Melawan Anemia Thalasemia dan Gizi Buruk Selama 5 Tahun

“Aku ingin sekali sembuh, aku sudah pintar, ikut anjuran dokter minum vitamin, aku juga rajin solat dan ngaji biar dikasih kesembuhan sama Allah.” aku Andini Fitri Syafia Sitohang.Halo kak, aku Andini Fitri Syafia Sitohang (9 tahun), aku hidup dengan sakit anemia thalasemia dan gizi buruk selama 5 tahun terakhir. Gara-gara sakit ini, perutku jadi membengkak melebihi ukuran tubuhku.  Awalnya saat usia 4 tahun ada benjolan di sebelah kiri perutku, mama dan papa kira aku hanya masuk angin dan aku dibawa untuk pijat. Tapi, benjolan itu ternyata semakin membesar, aku juga jadi sering lemas dan pucat. Aku pun dibawa menjalani pengobatan tradisional selama beberapa tahun, tapi tidak membuahkan hasil.Kondisiku semakin buruk hingga mama dan papa akhirnya membawaku ke RSUD Pirngadi Medan dan aku dirawat selama 10 hari. Selama itu, aku harus transfusi darah hingga 4 kantong meski dokter tidak bisa memastikan apa penyakit yang bersarang di tubuhku karena keterbatasan alat medis. Aku juga dirujuk ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, tapi baru 2023 aku datang ke rumah sakit itu karena orang tuaku terbatas biaya. Akhirnya mengetahui aku didiagnosa punya penyakit serius. Aku sebenarnya harus operasi pengangkatan limpa, tapi orang tuaku masih memikirkan efek sampingnya.Kondisiku sekarang wajah sering pucat, menguning, perut membesar, sering cepat lelah, kaki bengkak semua, kadang aku juga merasa ngilu dan sesak nafas. Aku seharusnya transfusi darah seumur hidup dan wajib 2 minggu sekali ke rumah sakit. Namun terkendala biaya, sudah 2 tahun belakangan aku tidak melakukannya.Ayahku hanya bekerja sebagai pedagang bakso bakar dan ibuku adalah ibu rumah tangga. Orang tuaku selama ini sudah menjual hartanya untuk pengobatanku. Aku berharap ada mukjizat dari Allah agar ada jalan untukku sembuh, bisa ceria lagi seperti teman-teman seusiaku dan bisa mewujudkan cita-citaku menjadi dokter di masa depan, Amin.#TemanBaik, mari kita bantu Andini agar bisa melalui penyakitnya dan bisa segera sembuh dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 2.335.016
7 hari lagi Dari Rp 30.000.000
Donasi

Pilihan Campaign