Fachry Divonis Radang Selaput Otak

Hai Teman Baik! Anak kelima saya, Fachry Syakirramadan, baru saja keluar dari rumah sakit. Hampir sebulan dia jalani perawatan di rumah sakit karena menderita radang selaput otak atau meningitis. 

Saya mengalami kesulitan untuk biaya pengobatan dan biaya akomodasi ke rumah sakit serta biaya untuk kebutuhan Fachry lainnya. Semua ini harus saya bayar sendiri karena Fachry belum terdaftar di program KIS pemerintah/BPJS. Hal ini sangat berat bagi saya dan keluarga. Apalagi sehari-hari saya cuma bekerja sebagai buruh harian lepas, dan terdampak pandemi Covid-19 pula. Praktis penghasilan harian tidak bisa saya andalkan untuk menutup biaya pengobatan Facrhy dan biaya hidup sehari-hari.

Fachry mengalami sakit itu setelah dia terjatuh dan kepalanya terbentur tembok. Kejadian nahas itu membuat anak saya yang lahir pada 7 Juni 2016 mengalami demam dan kejang-kejang selama sehari-semalam. Akhirnya saya, Enan Zainal Muttaqin dan istri harus melarikan Fachry ke rumah sakit karena koma. Dia masuk ruangan PICU anak Rumah sakit Gunungjati Cirebon, Jawa Barat, sejak 17 Februari 2020.

Pada 5 Maret 2020, saya membawa Fachry pulang ke rumah karena kekurangan biaya. Lalu dia menjalani terapi jalan dan bicara, serta kontrol. Tapi itu pun masih butuh biaya yang tidak sedikit. Sekali terapi, termasuk ongkos perjalanan, saya harus mengeluarkan biaya sekitar 1,5 juta. 

Padahal saya dan keluarga sangat berharap agar Fachry bisa sembuh dari sakit meningitis. Saya ingin dia bisa beraktivitas normal lagi sebagaimana anak-anak seusianya. Saya sangat berharap agar #TemanBaik bisa membantu saya untuk menyembuhkan radang selaput otak yang diderita anak saya ini. Terima kasih.

Tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan.