Jangan Biarkan Semangat Nadifa Meredup Karena Mikrosefalus Dan Autisme

Usia Nadifa 7 tahun. Ia didiagnosa menderita mikrosefalus dan autisme. Berdasarkan pemeriksaan dokter, Nadifa juga dicurigai mengidap Rett Syndrome dilihat dari tanda-tanda yang ada pada Nadifa.

Rett Syndrome merupakan kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan otak. Kondisi ini lebih sering dialami oleh anak perempuan. Sedangkan mikrosefalus yang dialami Nadifa terjadi karena gangguan sistem saraf yang tidak normal sehingga menyebabkan ukuran kepala tidak normal.

Nadifa seharusnya di terapi di rumah sakit, tapi BPJS tidak lagi mengcovernya ketika dia menjalani terapi di RS Dr. Sutoyo Jakarta. Kemudian Nadifa dirujuk ke RS Fatmawati Jakarta. Namun dia harus menunggu sejak jam 5 pagi untuk terapi di sana. Nadifa dan keluarganya sulit mengikuti jadwal terapi ini.

Kini Nadifa diterapi di yayasanku, Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI). Sebagai ketua yayasan, saya Jufrie Muin ingin sekali membantu proses terapi Nadifa. Penderita mikrosefalus dan autisme seperti Nadifa tanpa terapi yang memadai bisa mengakibatkan kemunduran keterampilannya.

Saat ini saja Nadifa mulai malas bergerak. Dia juga mulai sulit bernafas. Saya dibantu tim medis yayasan akan membuat jadwal terapi ke rumah Nadifa dua kali seminggu. Saya juga akan menambah pasokan vitamin kepada Nadifa agar kondisinya semakin sehat dan lebih baik. Jika tidak, Nadifa bisa mengalami kesulitan berjalan dan berbicara.

Keluarga Nadifa berharap banyak agar Nadifa bisa diterapi dan kesehatannya semakin membaik. Saya sendiri berharap #TemanBaik bisa bantu yayasanku untuk memulihkan kondisi Nadifa.

Jangan biarkan semangat Nadifa meredup. Ayo beri dukungan agar Nadifa sembuh dan semangat menjalani terapi dan pengobatan sakit mikrosepalus dan autisme. KLIK donasi dan SHARE cerita ini di media sosialmu dan SHARE kepada TemanBaik lainnya.