Pendidikan

Tommy Wong: Dulu Hidup Di Jalanan, Sekarang Bantu Anak Jalanan

Rp 522.002 dari Rp 10.000.000

Berakhir

Penggalang Dana

user
Tommy Wong ceklis Identitas terverifikasi

Penerima Donasi

anon
Tommy Wong Identitas terverifikasi user
anon
Rekening Penerima Rekening Penerima terverifikasi user

“Saya down luar biasa. Bahkan untuk berdiri saja saya seringkali seperti kayak mau jatuh. Bagi saya sepertinya sudah tidak ada pilihan lain. Mungkin mati adalah jalan keluar terakhir yang paling baik,” ungkap Tommy Wong.

 

Tommy Wong merupakan pengusaha sukses yang sejak kecil hingga dewasa merasakan hidup nyaman karena sang ayah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkannya. Kehidupannya berubah setelah sang ayah meninggal. Kondisi keluarga mereka berantakan, konflik terkait perebutan harta pun terjadi. 

 

Kondisi ini membuat Tommy pergi dari rumah. Ia nekat menuju ibukota dan mencari peruntungan di sana. Ia pernah hidup di jalanan. Hingga akhirnya ia bekerja di toko ponsel. 

 

Keuletannya berbuah manis. Ia berhasil menjabat sebagai manajer bahkan general manajer. Namun pengalaman pahit kembali harus dialaminya; karier kandas hingga ditipu rekan kerja mewarnai kehidupan Tommy. 


 

Pengalaman hidup di jalanan, terlunta-lunta, mengalami kegagalan berulang menempa pribadi Tommy. Manis dan pahit kehidupan yang pernah dicecapnya membuat Tommy ingin berbagi dengan orang lain, khususnya anak-anak di bawah rel Manggarai, Jakarta yang mengikuti kegiatan HIMTI Mengajar. 

 

Ada sekitar 20-35 anak yang belajar membaca, menulis, dan berhitung serta bermain bersama setiap 2 minggu sekali d sebuah bangunan di area bawah jalur rel Manggarai. HIMTI Mengajar digagas Himpunan Informatika Universitas Nasional, Jakarta sejak 2018. 

 


Selain belajar bersama, anak-anak diajari membuat prakarya, mengikuti HIMJAR TOUR jalan-jalan,  buka puasa bersama dengan mengundang orang tua anak-anak, dan kegiatan lomba Dirgahayu Indonesia. 

 

Lokasi pos belajar anak-anak ini berada tak jauh dari RPTRA Pesona Manggarai. Pos belajar hasil gotong-royong orangtua anak-anak di sana sebenarnya kurang kondusif. Selain berisik suara kereta api yang melintas, terdapat gunung sampah di sebelah ruang belajar, dan ruangan yang sempit untuk 35 anak. 

 


Kegiatan belajar ini membutuhkan dana sebesar Rp 10 juta. Dana ini dibutuhkan untuk membeli perlengkapan yang belum ada di ruang belajar, tur ke Kota Tua Jakarta mengunjungi beberapa museum, membeli susu untuk anak-anak, dan biaya pembangunan ruang belajar yang baru. 

 

Tommy berharap #TemanBaik mau ambil bagian #bantuanakjalanan dan kurang mampu ini agar bisa belajar dan bermain dengan gembira. 

 

Ayo kita bagikan kebaikan dengan #klikdonasi di BenihBaik.com. Share juga cerita ini kepada Teman Baik lainnya agar semakin banyak orang terlibat dalam #tanamkebaikan bagi anak jalanan (MP)

 

 

  • Dana Diberikan Kepada Slb B-c Nurasih Bintaro Yang Terkena Musibah Kebakaran

    benihbaik_2022-11-2516693433396380286b087b6.jpg

    Hai TemanBaik, perkenalkan saya Tommy Wong.

    Manis dan pahit kehidupan yang pernah saya rasakan membuat saya ingin berbagi dengan orang lain. Beruntungnya saya bertemu TemanBaik yang juga bisa menjadi jembatan kebaikan. 

    Donasi dari TemanBaik melalui campaign ini saya berikan kepada SLB B-C Nurasih Bintaro yang terkena musibah kebakaran. 

    Harapannya, bantuan yang diberikan dapat membantu dan bermanfaat untuk mereka. 

    Terima kasih ya TemanBaik sudah membantu. Semoga kita semua diberikan rezeki yang berlimpah untuk berbagi dengan sesama.

    2022-11-25 09:28:59


  • Pencairan Dana Rp 481.611

    Ke rekening ****1957 a/n Tommy

    Dana digunakan untuk bantuan yang diberikan kepada SLB B-C Nurasih, Bintaro yang terkena musibah kebakaran.
    2022-11-08 17:05:29


Baca Selengkapnyaicon-lihatsemua

Fundraiser

gamber-fundraiser

Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!

Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.

Bantu Campaign Lainnya