Panggilan Mendesak

camp
Kesehatan

Tempurung Kepala Anak Saya Dilepas Akibat Kanker Otak

Penyakit ini membuat kepala anak saya sampai bolong dan bernanah! Tapi saya tak berdaya karena tidak punya uang untuk membawanya kontrol ke rumah sakit. Saya menangis sejadi-jadinya mendengar anak saya yang meraung kesakitan.Penghasilan dari menjual kopi di warung kecil sulit menjangkau pengobatan anak. Namun kuasa Allah sangat besar, mengirimkan orang-orang yang penuh kasih membantu saya membawa anak berobat dari Kabupaten Cirebon ke Bandung. Saya Basuki, Ayah dari putri saya yang luar biasa kuat, Nafa Mauliawati (18 thn). Sudah 2 tahun lamanya Nafa bertahan melawan penyakit ganas kanker otak. Tempurung kepalanya sudah dilepas bersamaan dengan penyakitnya, itulah cara agar Nafa bisa terus bernafas.Tak terhitung berapa kali air mata saya jatuh, melihat putri cantik saya yang terpaksa kehilangan masa remajanya. Penyakit ini merenggut kedua matanya hingga tak mampu melihat lagi. Tangan dan kaki sebelah kanannya juga tidak bisa digerakkan, Ia lumpuh. Penyakit ini mulai menunjukkan taringnya saat anak saya berusia 16 tahun. Ia sakit kepala hebat, dan dilanjutkan kehilangan penglihatannya. Dokter mata saat itu menyatakan mata anak saya bengkak dijepit oleh suatu penyakit. Tapi tak lama setelah itu, anak saya kembali sakit kepala tak tertahankan hingga jatuh pingsan.Saat dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan mendalam, hasilnya sungguh mengejutkan, ada tumor yang sudah menjalar di otak anak saya. Sudah 3 kali anak saya menjalani operasi, tubuhnya yang lemah kini lebih banyak terbaring di kasur.Putri kesayangan saya satu-satunya yang selalu ceria, kini masa depannya mungkin akan berat. Tapi saya akan terus mendampinginya tak peduli sampai kapanpun, saya akan berjuang dan terus memanjatkan doa tak terputus untuk kesembuhannya. Namun, saat ini perjuangan saya kembali terhalang karena biaya yang besar. Anak saya harus menjalani operasi lagi untuk pemasangan tempurung kepalanya, sementara barang berharga seperti motor dan perabotan rumah sudah habis dijual untuk pengobatan selama ini.Saya berupaya mencari pekerjaan, tapi sulit karena harus fokus merawat anak yang harus dipantau selama 24 jam. Saat ini anak saya terkendala transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS dan kebutuhan anak lainnya. #TemanBaik, mari bantu Nafa untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 25.594.016
6 hari lagi Dari Rp 20.982.000
Donasi
camp
Anak

Akibat Penyempitan Otak, Tumbuh Kembang Anakku Sangat Lambat

Kami sedikit lega, karena dokter nggak mengharuskan anakku untuk operasi. Hanya rutin terapi saja supaya tubuhnya nggak kaku. Anakku, Zakiyyatunnufus (3th) lahir dengan kondisi prematur. Saat usianya 5 bulan, anakku nggak menunjukan adanya perkembangan seperti bayi seusianya. Aku pun nggak mikir yang aneh-aneh, hanya beranggapan mungkin ini karena ia terlahir prematur. Aku terus pantau perkembangan sampai usianya 9 bulan, tapi masih begitu saja. Belum bisa tengkurap, bahkan kalau diajak bercanda nggak respons. Aku mulai khawatir karena merasa ada yang aneh dengan anakku. Sebagai ibu, aku memberanikan diri membawa anakku ke RS Dewi Sri Karawang untuk cek lab dan CT scan sesuai yang disarankan dokter.Ternyata benar, itu bukan karena anakku prematur. Melainkan ada penyempitan otak, sehingga otaknya nggak berkembang dengan baik. Lingkar kepalanya juga kecil. Tapi semenjak diterapi, alhamdulillah ada perkembangan walaupun sedikit. Ya seenggaknya anakku sudah mulai belajar duduk. Kami tahu, sebagai pejuang cerebral palsy anakku harus terus diterapi supaya tubuhnya nggak kaku. Tapi kadang sedih juga, karena terkendala biaya seringkali pengobatannya terhambat. Kalau lagi nggak ada biaya, kami yang tinggal di Bekasi ini ya nggak bisa bawa ke rumah sakit, apalagi membeli kebutuhan obat dan vitamin yang nggak ditanggung BPJS. TemanBaik, jangan biarkan terapi Zakiyyatunnufus terhenti karena nggak ada biaya. Yuk bantu pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 2.130.006
7 hari lagi Dari Rp 17.526.000
Donasi
camp
Anak

Perjuangan Single Parent Sembuhkan Anaknya dari Kelainan Otak

Affan Hakiki (10 tahun) sebenarnya sudah menderita kelainan otak atau cerebral palsy sejak lahir. Namun sayangnya penyakit tersebut baru diketahui saat usianya 2 tahun.Saat usianya 4 tahun, Affan sempat koma 2 hari dan divonis dokter terserang hidrosefalus. Ia diharuskan menjalani operasi pemasangan selang di dalam tubuhnya demi menyelamatkan nyawanya.Saya sebagai orang tua lebih sedih ketika mengetahui kalau penyakit kelainan otak ini tidak bisa disembuhkan, hanya bisa diterapi dan dilatih supaya bisa mandiri. Dokter mengatakan seharusnya 5 tahun sekali Affan dioperasi, namun apa daya, karena terkendala biaya saya tak bisa menyanggupinya.Sampai saat ini, walaupun sudah menjalani terapi, belum ada hasil yang menunjukan kemajuan pada perkembangan Affan. Tetapi saya tetap berdoa dan berpikir positif kalau anak saya akan sembuh.TemanBaik, saya berharap Affan bisa normal seperti anak-anak lainnya, bisa main dengan teman-temannya. Saya membutuhkan bantuan TemanBaik untuk biaya pengobatan dan kebutuhan Affan nantinya.Bantuan TemanBaik dapat disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang
Dana terkumpul Rp 2.542.003
8 hari lagi Dari Rp 11.364.000
Donasi

Pilihan Campaign