Kategori Campaign
Panggilan Mendesak

Anak
2 Tahun Hanya Minum Obat, Brayen Harus Segera Operasi Jantung
“Kadang meneteskan air mata, lupa makan, susah tidur, setiap hari itu kami rasakan selama 3 bulan lebih kami berada di Jakarta untuk pengobatan anak. Kami tidak bisa mencari uang karena tidak sedang di kampung, sementara anak kami sedang dirawat di rumah sakit menunggu jadwal operasi. Kami berharap bisa membawa jantung sehat untuk anak kami saat pulang ke Kalimantan nanti.” -Kimas, Ayah Brayen-Selama bertahun-tahun ternyata anak saya, Florensius Brayen (7 thn), hidup dengan kelainan jantung tanpa sepengetahuan saya. Dokter mengatakan penyakit itu dialami anak saya sejak dalam kandungan, tapi saya baru mengetahui saat anak usia 5 tahun.Awalnya ketika Brayen sekolah TK, bibir dan kuku Brayen sering membiru saat kelelahan. Saya kira salah kasih makan anak dan akhirnya memutuskan untuk membawanya berobat. Siapa sangka ternyata ada kebocoran sebesar 14,3 mm di jantung anak saya.Sejak itu Brayen diharuskan minum obat rutin oleh dokter dan kini sudah 2 tahun lamanya. Kadang Ia kambuh hingga mengalami batuk disertai sesak nafas parah, biasanya saya akan bawa ke rumah sakit tanpa kenal waktu pagi, siang, maupun malam. Hari-hari saya penuh dengan kekhawatiran akan keselamatan anak.Hingga akhirnya anak saya dirujuk melanjutkan pengobatan ke rumah sakit di Jakarta. Saya menabung dan bekerja lebih keras mengumpulkan dana sampai berhasil membawanya pengobatan dari Kalimantan menuju Jakarta. Saya ingin melihat buah hati saya tercinta bisa bernafas dengan tenang.Kini Brayen sedang menunggu jadwal operasi sambil pengobatan di Jakarta. Syukurlah sejauh ini kondisinya stabil karena rutin minum obat. Tapi sayangnya saya sudah kehabisan biaya, saya merupakan pekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu.Biaya merantau di Jakarta cukup besar, diantaranya untuk obat yang tidak tercover BPJS, transportasi, sewa tempat tinggal, beli susu, buah-buahan dan vitaminnya. Anak saya sudah tidak sabar ingin segera sehat, apalagi sudah lama tidak sekolah. Ia juga sudah bertanya-tanya kapan pulang ke kampung, pengen sekolah katanya. #TemanBaik, mari bantu Brayen agar bisa terus melanjutkan pengobatan dan menjalani operasi jantung dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Rp 3.391.001
8 hari lagi
Dari Rp 38.425.000
Donasi

Kemanusiaan
Wujudkan Ramadhan Impian Mereka dengan Berbagi Bersama
“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil, dan siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga, maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza Wajalla.” (H.R. Ahmad).Di tengah hiruk pikuk aktivitas selama ini, kerap kali kita mengabaikan apa yang ada di sekitar kita. Padahal jika kita meluangkan waktu sejenak melihat sekeliling, hati kita akan terenyuh melihat banyak dari mereka yang merupakan para pekerja informal yang sering luput dari sorotan.Pekerja informal ini merupakan pejuang rupiah yang mencari nafkah tanpa jaminan kerja atau perlindungan sosial. Mereka yang sering kita temui diantaranya adalah pedagang kaki lima, pengemudi ojek, pemulung, tukang sapu jalan dan masih banyak lainnya. Mereka bekerja lebih berat melawan cuaca yang cenderung ekstrim belakangan ini. Keringat dan rasa lelah mereka menjadi berkali lipat di tengah teriknya matahari, belum lagi ketika hujan mereka basah kuyup hingga sakit. Dalam kondisi sakit pun mereka tetap harus memaksakan diri bekerja seperti biasa demi perut keluarga di rumah.Bisa kita bayangkan para pejuang rupiah informal ini baru bisa makan ketika sudah mendapatkan upah hari itu. Itu juga upah yang didapat mereka dapat dari bekerja lebih keras tidak seberapa dan bahkan tidak ada penghasilan sama sekali.. Ekonomi mereka cenderung tidak stabil, padahal peran mereka di Masyarakat sangat penting dan berharga.Pada bulan suci Ramadhan kali ini, mari membersamai para pekerja informal ini dengan cara berbagi THR. Kita ukir senyuman mereka sekaligus mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Bantuan kita tentunya sangat berarti agar mereka bisa menjalani bulan Ramadhan dengan tercukupi dan lebaran dengan lebih ceria.#TemanBaik, mari kita #SamaSamaBerbagi untuk Pejuang Rupiah informal dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Rp 17.445.566
10 hari lagi
Dari Rp 30.000.000
Donasi

Anak
Anak Pengemudi Ojol yang dinanti Selama 7 Tahun Menderita Gangguan Usus
“Maaf ya Nak, Mama terpaksa mengganti kantong medismu jadi kantong kiloan!”“Rasa bersalah kuucapkan bertubi-tubi pada buah hatiku. Aku tersandung biaya untuk membeli kantong medis untuk menampung BAB-nya. Ya, Gangguan usus besar itu membuat perutnya dibuat lubang sementara untuk mengeluarkan BAB-nya,” -Nadia Maysarah, Orang tua Abidzar-Abidzar Misyari Ahmad merupakan anak pertama yang aku tunggu-tunggu setelah 7 tahun penantian. Penyakit polip rahim sempat menggugurkan harapanku menjadi Ibu, tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Aku diberikan amanah untuk merawat Abidzar.Namun belum pulih rasa sakit akibat operasi caesar, hati dan pikiranku ikut remuk karena perut Abidzar tiba-tiba membesar hingga semua urat-urat di perut, bibir, telinga, dan kukunya tampak ungu nyaris kehitaman. Ia juga jarang BAB dan selalu memuntahkan susunya.Setelah dibawa periksa, dokter mengatakan anakku mengalami penyakit langka pada usus besarnya. Ia harus masuk inkubator selama 10 hari, keruh bukan main perasaanku karena harus berpisah dari anak. Ia hanya bisa dijenguk sore hari saja itupun 2 jam saja.Operasi tahap pertama sudah dilakukan dan akan ada operasi lanjutan pada Abidzar. Tapi anakku harus mendapat cobaan lain, Ia mengalami infeksi saluran kemih. Jika tak kunjung sembuh dengan obat, Ia harus segera dioperasi sunat.Berbulan-bulan membiayai pengobatan anak, motor sudah terjual. Suami hanya bekerja sebagai pengemudi ojek online dan buruh harian lepas di perusahaan bongkar muat barang, penghasilannya terbatas. Aku juga sudah berupaya berjualan makanan, tapi kini tidak bisa lagi karena fokus merawat anak.Aku terpaksa menumpang tinggal bersama ipar karena sudah tak sanggup bayar kontrakan. Upaya mengumpulkan koin untuk ditukarkan ke minimarket demi bisa makan juga tak terhindarkan. Sementara anakku butuh biaya transportasi ke rumah sakit, obat dan alat medis yang tidak dicover BPJS, susu, dan kebutuhan lainnya.#TemanBaik, mari bantu Abidzar untuk melanjutkan pengobatan dan operasi dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Rp 2.829.000
8 hari lagi
Dari Rp 7.008.000
Donasi