“Sedih setiap kali melihat anak tercinta kami menahan sesak dengan wajah, kuku tangan dan kaki kebiruan. Anak kami setiap bermain sama teman sebayanya yang sudah bisa lari-lari mungkin dalam hatinya, ‘aku sudah pengen jalan sendiri, berlari-lari sama teman-teman.’ Anak saya suka bilang, ‘Dede kuat, Dede sehat.’ Insyaallah Dede Razka pasti sehat dan segera mendapatkan jantung yang sempurna, amin,” ungkap Defi Febriani, Ibunda Razka.Anak saya, Muhammad Atharrazka Pratama (1 tahun 9 bulan) atau biasa dipanggil Razka, didiagnosa kelainan jantung bawaan kompleks. Awal ketahuan ketika usianya 4 bulan, setiap tidur anak saya mendengkur dan seperti ada dahak yang tidak keluar. Saat dibawa periksa, dokter mengatakan hal itu biasa terjadi pada bayi dan kami diminta pantau terus. Hingga usianya ke-8 bulan, tiba-tiba bibir, kuku, jari tangan dan kakinya timbul warna kebiruan. Apalagi ketika kelelahan, nafasnya jadi pendek dan kami khawatir. Akhirnya kami kembali membawanya periksa, ternyata Razka didiagnosa penyakit jantung oleh RS Mitra Plumbon Cirebon. Hati orang tua mana yang tak akan sakit dan kecewa ketika tahu anak kesayangannya kena penyakit serius. Ya, anak kami diberi keistimewaan, amanah yang  dititipkan pada kami dengan kelainan jantung bawaan kompleks. Dokter pun merujuk Razka untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Katanya kalau ke ibu kota harus punya uang sedikitnya Rp3 juta. Tentu kami tak pikir dua kali untuk menjual motor hingga emas yang kami punya untuk menjemput kesembuhan anak kami di Jakarta.Sejak Mei 2023, Razka sudah menjalani serangkaian pemeriksaan dan pengobatan. Saat ini sedang di tahap pemeriksaan gigi, THT, cek lab, rontgen, dan anestesi. Akhirnya dalam waktu dekat anak kami dijadwalkan untuk operasi, yaitu operasi BCPS dan Fontan. Namun kami terkendala biaya, semua aset sudah kami jual untuk pengobatan Razka sebelumnya. Saya merupakan ibu rumah tangga dan suami saya bekerja sebagai pest control di salah satu perusahaan swasta. Kami butuh biaya transportasi dari Cirebon ke Jakarta, biaya hidup di Jakarta, dan pengobatan yang tidak tercover BPJS. #TemanBaik, mari bantu Razka agar bisa menjalani operasi jantung dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

“Nggak ada waktu untuk menyerah dan santai-santai. Mau punggung sakit juga, aku tetap kerja demi istri supaya bisa makan dan berobat,” keinginan di hati kecil Mbah Isra (83 tahun)Di usia yang sudah senja ini, mungkin kebanyakan orang akan bilang 'istirahat saja di rumah'. Tapi itu nggak berlaku untukku. Aku masih menjadi buruh tani sekaligus mencari sisa padi untuk dijual demi aku dan istriku bisa bertahan hidup. Tapi sudah tua begini juga masih ada yang sering menipu dan memanfaatkan kami. Ada yang suka beli padi tapi nggak bayar. Mungkin karena aku nggak bisa baca dan tulis. Aku sadar walaupun berdua, kebutuhan sehari-hari nggak bisa hanya dipenuhi dari 1 pekerjaan saja. Itulah kenapa aku juga mencari barang rongsokan untuk penghasilan tambahan. Namanya juga sudah tua, dan badanku bungkuk. Jadi seringkali hampir pingsan kalau sedang bekerja. Tapi itu nggak menjadikanku hambatan untuk terus bekerja demi hidup yang bisa membaik. Karena selain bisa malan layak, aku bermimpi bisa memperbaiki rumah yang sering terkena banjir sampai barang-barang kami rusak. Di Kp Sapan, Tegalluar, Bojongsoang, Bandung, dan di rumah inilah aku dan istriku yang sudah berusia 77 tahun berteduh. Memang rumahnya sudah nggak layak huni yang kalau hujan sudah pasti kebanjiran. Nggak jarang aku dan istri terpaksa mengungsi. Kalau sudah mulai surut baru balik lagi untuk beres-beres dengan tenaga seadanya.Harapannya, kami masih bisa memperbaiki rumah ini dan memiliki warung untuk usaha. Supaya tubuh yang sudah renta ini bisa istirahat, tapi tetap bisa dapat penghasilan! TemanBaik, kami membutuhkan uluran tangan kalian semua. Untuk TemanBaik yang ingin membantu, dapat menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya! 

Sungguh memprihatinkan nasib Elly Nurhayati (50 tahun), sebelum akhirnya mendapatkan vonis dokter bahwa ia menderita gagal ginjal kronis stadium akhir sejak tahun 2020, ia ternyata juga memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi selama 10 tahun. Penyakit gagal ginjal membuat kondisinya semakin memburuk hingga menjalar ke lambung dan jantung. Akibatnya ia susah buang air kecil. Kini, Elly harus menjalani cuci darah seminggu 1 kali di RS Rades Syamsudin. Kondisi ini tentunya sangat berat untuk Elly, belum lagi ia juga harus membiayai sekolah anaknya yang masih duduk di bangku SMA. Sedangkan sang suami sudah tidak bekerja lagi. Untuk kebutuhan sehari-harinya, Elly hanya bisa mengandalkan pemberian dari anak, saudara dan juga tetangganya. Elly ingin bisa sembuh dari penyakitnya supaya bisa beraktivitas normal dan kembali membiayai anaknya.TemanBaik, maukah membantu Elly? Ia harus sembuh dari gagal ginjal kronis. Bantuan dari TemanBaik dapat disalurkan dengan cara: Klik “Donasi Sekarang”Isi nominal donasiPilih metode pembayaran, kalau ingin lebih praktis kamu bisa berdonasi dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay, atau kamu juga bisa berdonasi dengan cara transfer antar bank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).