Panggilan Mendesak

camp
Kemanusiaan

Bantu Dek Entis Kembali Sekolah dan Berbakti kepada Ibunya yang ODJG

Hai #TemanBaik,Dek Entis, seorang anak yang terpaksa harus putus sekolah demi merawat ibunya yang mengalami gangguan mental. Dek Entis, yang seharusnya sudah duduk di bangku kelas 2 SMP, kini harus berada di rumah untuk menjaga ibunya yang seringkali tidak tahu jalan pulang ke rumahnya sendiri kecuali saat ia sadar.Dek Entis sangat ingin melanjutkan pendidikannya, namun ia tidak bisa berpisah terlalu lama dari ibunya yang merupakan satu-satunya keluarga yang tersisa baginya. Perlakuan tidak menyenangkan dan kata-kata yang menyakitkan dari teman-temannya tentang kondisi ibunya membuat Dek Entis merasa tidak nyaman di sekolah dan menurunkan motivasinya untuk belajar.Saat ini, Dek Entis tinggal hanya bertiga di satu rumah bersama kakaknya dan ibunya yang sakit. Mereka bergantung pada penghasilan kakak Dek Entis dari pekerjaan serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun penghasilannya sangat minim dan tidak menentu. Dek Entis juga harus menghabiskan waktu mencari ibunya yang sering berjalan-jalan tanpa tujuan jika ditinggal sendiri di rumah.Bantuan dari #TemanBaik, dapat membantu Dek Entis untuk kembali sekolah dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya sekolah, pembelian kebutuhan sehari-hari, serta pengobatan ibunya. Setiap sumbangan yang Anda berikan akan memberikan harapan baru bagi Dek Entis dan keluarganya.#TemanBaik, yuk kita bantu Dek Entis dengan cara Donasi Sekarang di link dibawah ini. Setiap donasi dari #TemanBaik sangat berarti dan akan memberikan dampak yang besar dalam kehidupannya.
Dana terkumpul Rp 504.017
9 hari lagi Dari Rp 10.000.000
Donasi
camp
Kemanusiaan

Wujudkan Ramadhan Impian Mereka dengan Berbagi Bersama

“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil, dan siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga, maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza Wajalla.” (H.R. Ahmad).Di tengah hiruk pikuk aktivitas selama ini, kerap kali kita mengabaikan apa yang ada di sekitar kita. Padahal jika kita meluangkan waktu sejenak melihat sekeliling, hati kita akan terenyuh melihat banyak dari mereka yang merupakan para pekerja informal yang sering luput dari sorotan.Pekerja informal ini merupakan pejuang rupiah yang mencari nafkah tanpa jaminan kerja atau perlindungan sosial. Mereka yang sering kita temui diantaranya adalah pedagang kaki lima, pengemudi ojek, pemulung, tukang sapu jalan dan masih banyak lainnya. Mereka bekerja lebih berat melawan cuaca yang cenderung ekstrim belakangan ini. Keringat dan rasa lelah mereka menjadi berkali lipat di tengah teriknya matahari, belum lagi ketika hujan mereka basah kuyup hingga sakit. Dalam kondisi sakit pun mereka tetap harus memaksakan diri bekerja seperti biasa demi perut keluarga di rumah.Bisa kita bayangkan para pejuang rupiah informal ini baru bisa makan ketika sudah mendapatkan upah hari itu. Itu juga upah yang didapat mereka dapat dari bekerja lebih keras tidak seberapa dan bahkan tidak ada penghasilan sama sekali.. Ekonomi mereka cenderung tidak stabil, padahal peran mereka di Masyarakat sangat penting dan berharga.Pada bulan suci Ramadhan kali ini, mari membersamai para pekerja informal ini dengan cara berbagi THR. Kita ukir senyuman mereka sekaligus mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Bantuan kita tentunya sangat berarti agar mereka bisa menjalani bulan Ramadhan dengan tercukupi dan lebaran dengan lebih ceria.#TemanBaik, mari kita #SamaSamaBerbagi untuk Pejuang Rupiah informal dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 8.680.001
11 hari lagi Dari Rp 30.000.000
Donasi
camp
Keagamaan

1.000 Alkitab untuk Jemaat di Daerah Pelosok Sumatera Utara

Saat ini rata-rata jemaat di daerah pedalaman itu belum memiliki  Alkitab, karena nggak sanggup untuk membeli sendiri. Kondisi ekonomi menjadi penyebabnya. Hai TemanBaik, Kami perwakilan dari Gereja Kristen Sangkakala Indonesia Bukit Karmel yang berdomisili di Pulau Nias, Sumatera Utara. Setelah 18 tahun membuka pelayanan di Nias dan daerah-daerah sekitarnya termasuk Tapanuli, ternyata masih banyak jemaat Tuhan yang sama sekali belum memiliki alkitab. Bagaimana iman mereka bisa bertumbuh kalau nggak membaca firman setiap hari? Hal ini menjadi perhatian kami untuk mengatasinya, supaya kehidupan jemaat yang di daerah pelosok nggak kehilangan arah. Mereka adalah jemaat yang perlu diperhatikan dan didukung untuk menjadi lebih baik. Maka dari itu, kami ingin membantu membagikan 1.000 Alkitab gratis untuk mereka yang berdomisili di daerah pedalaman. Seperti Pulau Hinako, Mentawai dan Daratan Tapanuli. Pembagian Alkitab ini sebagai bentuk kepedulian untuk pertumbuhan jemaat Tuhan yang tinggal di daerah pedalaman, tetapi haus dan rindu akan pengenalan kristus melalui firman Tuhan.Ya mau bagaimana? Mayoritas mata pencaharian mereka sebagai buruh tani, buruh perkebunan sawit dan nelayan. Jadi nggak heran kalau rumah mereka pun mayoritas terbuat dari bahan kayu, bambu dan beratap daun rumbia. Padahal, apapun kondisi ekonominya, semua jemaat berhak mendapatkan pengetahuan untuk pertumbuhan iman mereka. TemanBaik, yuk bantu pembagian 1.000 Alkitab untuk jemaat di daerah pelosok Sumatera Utara dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 9.573.012
4 hari lagi Dari Rp 170.000.000
Donasi

Pilihan Campaign