Panggilan Mendesak

camp
Anak

Bantu Naila Berjuang Sembuh dari Hidrosefalus

Hai #TemanBaik,Naila, seorang anak berusia tiga tahun yang menderita penyakit hidrosefalus yang mengakibatkan kepala terus bengkak dan dipenuhi cairan di otaknya. Naila hanya bisa terbaring lemah di kasur, merengek-rengek karena tak kuasa menahan sakit. Ia sering mengalami kejang-kejang dan muntah setiap harinya, serta kesulitan berjalan dan makan.Dokter menyatakan bahwa Naila tidak bisa hidup normal seperti anak-anak lainnya, dan untuk sedikit membaik, ia harus segera menjalani operasi dan terapi. Namun, operasi sebelumnya telah gagal karena cairan yang dikeluarkan malah menumpuk di otaknya.Ibu Naila, Bu Siti, dengan sedih menceritakan betapa sakitnya hatinya karena melihat anaknya menderita. Selama kehamilan, Bu Siti tidak bisa memeriksakan kondisi janinnya ke dokter karena keterbatasan biaya. Sekarang pun, Naila hanya bisa minum susu kental manis karena tak mampu membeli susu yang direkomendasikan secara medis.Ayah Naila, Pak Tajan, adalah seorang tukang servis handphone skala rumahan yang seringkali tidak mendapatkan bayaran dari pelanggan yang ia layani. Usahanya untuk mendapatkan biaya untuk Naila juga tidak membuahkan hasil yang cukup.Yuk, kita bantu Naila dalam perjuangannya melawan penyakitnya. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan operasi, serta memberikan modal usaha kepada orang tua Naila untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.Mari kita bersama-sama memberikan harapan baru bagi Naila dan keluarganya. Setiap donasi #TemanBaik akan sangat berarti bagi mereka.
Dana terkumpul Rp 1.447.000
9 hari lagi Dari Rp 10.000.000
Donasi
camp
Anak

Gagal Ginjal Stadium 5 Menyerang Brilian hingga Koma 2 Hari

Brilian Immanuel Marpaung (14 tahun) terlihat sehat, tubuhnya bugar, senyumnya tulus, dan menyenangkan. Namun di balik itu, Brilian ternyata menderita gagal ginjal stadium 5.Sebelumnya, Brilian hanya mengalami pusing, kehilangan nafsu makan, dan muntah berkali-kali. Kakinya juga terlihat membengkak. Melihat ini, saya sebagai orang tuanya langsung membawanya ke Rumah Sakit Koja. Di sana dia langsung diberi oksigen.Dokter di RS Koja kemudian memeriksa Brilian. Saya kaget setelah dokter bilang bahwa Brilian menderita gagal ginjal stadium 5. Kondisi Brilian menjadi kritis dan harus dirawat di PICU selama 1 minggu. Dokter pun kemudian memperbolehkan Brilian pulang. Baru saja diperbolehkan pulang ke rumah, Brilian langsung drop hingga dia akhirnya dirujuk ke PICU RS lebih besar. Napas Brilian begitu sesak karena terhalang oleh cairan di paru. Rupanya, ginjalnya tak lagi bisa menyaring darah hingga semua berujung tragis.Saluran pernapasan tak bisa ditolong oleh oksigen, hingga setelah keluar dari PICU ia harus masuk PICU lagi bahkan sampai koma selama 2 hari. Saat ini, Brilian diharuskan menjalani terapi cuci darah rutin seminggu 2 kali. Harapan saya Brilian bisa sembuh dari penyakit gagal ginjal kronis agar bisa beraktifitas seperti sebelumnya, bermain bersama teman-teman tanpa harus merasakan rasa sakit dan bolak-balik ke rumah sakit. Brilian memiliki cita-cita yang tinggi yaitu sebagai seorang polisi. Dengan kondisi yang sakit seperti ini tidak mematahkan semangat Brilian untuk mengejar cita-citanya tersebut.Bantu Brilian dengan cara klik Donasi Sekarang 
Dana terkumpul Rp 1.170.008
13 hari lagi Dari Rp 50.000.000
Donasi
camp
Anak

Terjatuh hingga Kepalanya Pecah, Leo kini Tak Punya Tempurung Kepala

Kerasnya benturan saat ia terjatuh dari lantai 2 masjid, membuat Leo tak lagi punya tempurung kepala. Kondisinya sekarang lumpuh dan tidak bisa bicara.Hai TemanBaik!Inilah kondisi anakku, Leo (8th). Seharusnya sedang aktif-aktifnya beraktivitas. Aku rindu anakku yang sehat seperti dulu, sebelum tempurung kepalanya tinggal sebelah. 3 tahun lalu, kejadian naas merenggut senyum anakku. Ia jatuh dari lantai 2 masjid, ketika hendak mengaji. Benturan keras membuat kepalanya pecah. Saya menyaksikan langsung, sampai sekarang masih trauma berat. Sampai saat ini, anakku sudah menjalani 4 kali operasi RSUZA Banda Aceh. Menyisakan kondisi kepalanya tanpa tempurung sebelah, lumpuh, tidak bisa bicara, sampai matanya pun tidak bisa melihat sebelah. Anakku harus terus berobat, kalau tidak ia akan kejang-kejang. Entah butuh waktu berapa lama lagi anakku bisa normal kembali seperti dulu. Aku terus berusaha membawanya berobat dan terapi. Semoga Tuhan berikan anakku kesembuhan! Walaupun pengobatan sudah ditanggung BPJS, banyak pengeluaran tak terduga untuk pengobatan anakku. Aku dan ayahnya bekerja sebagai serabutan di Aceh terus berusaha, sampai bisa memenuhi gizinya, alat-alat terapi jalannya, dan kursi roda.TemanBaik, sedikit bantuanmu bisa penuhi kebutuhan Leo yang saat ini sedang berjuang untuk kesembuhannya. Yuk salurkan bantuanmu dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 2.426.112
14 hari lagi Dari Rp 19.677.000
Donasi

Pilihan Campaign