Kategori Campaign
Panggilan Mendesak
Anak
Tubuhnya Membiru, Anak Pedagang Sempol Berjuang dari Sakit Jantung
“Dari hasil berjualan sempol ayam, aku berusaha sekuat tenaga mencukupi pengobatan anakku, meski seringkali masih jauh dari cukup. Aku juga rela mengambil kerja sampingan menjadi kuli atau mengerjakan pekerjaan serabutan apa saja. Semua lelah dan jerih payah ini hanya untuk satu harapan, anakku bisa sembuh dan hidup normal bebas rasa sakit.” -Rudi Joko, Orang tua Azmi-Muhammad Al Azmi Hanan Prasetyo (2 thn) tampak membiru sejak Ia lahir. Baru membuka mata ke dunia, Ia langsung dipisahkan dari ibunya dan dirawat di ruang NICU karena didiagnosa mengalami down syndrome dan sakit jantung. Betapa perih hati seorang ibu, baru melahirkan tapi belum bisa memeluk erat buah hatinya. Meski sudah mendapat obat dan vitamin, tubuh kecil Azmi justru semakin kurus hingga harus kembali berkali-kali opname. Akhirnya dokter mengizinkan Azmi untuk pulang ke rumah, tapi dengan syarat harus pakai tabung oksigen untuk membantunya bernapas. Saat itu, Azmi sering mengalami sesak napas dan tulangnya lentur. Setiap malam, napasnya yang berbunyi membuat orang tuanya waspada, takut jika sewaktu-waktu sesaknya kembali menyerang.Tapi syukurlah, kondisi Azmi semakin membaik seiring berjalannya. Ia sudah mulai bisa belajar berdiri dan merayap, bahkan Ia juga sudah tidak memakai tabung oksigen lagi. Namun perjuangannya belum selesai. Ia masih rentan demam, sering terkejut tiba-tiba, dan harus menjalani terapi rutin untuk tumbuh kembangnya.Di balik perjuangan Azmi, ada orang tua yang selalu berusaha keras merawat Azmi dengan hati-hati, tak membiarkannya terkena debu, asap rokok, maupun bulu hewan, agar sesak napasnya takkambuh. Azmi juga rutin menjalani kemoterapi untuk membantu tumbuh kembangnya. Namun, tak jarang orang tuanya terbatas biaya karena pengobatannya cukup panjang. Pernah, ornag tuanya bahkan tak mampu membeli susu hingga Azmi menangis karena lapar, sebelum akhirnya mendapatkan pinjaman uang agar bisa memberi minum untuk buah hatinya.Saat ini, Azmi membutuhkan ongkos transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, membeli susu dan kebutuhan lainnya.#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Azmi tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Azmi!
Dana terkumpul
Rp 10.760.000
2 hari lagi
Dari Rp 10.360.000
Donasi
Anak
Aditya Bertahan dan Menjalani Pengobatan Jantung Bocor
Inilah kisah seorang anak kecil bernama M. Aditya Alfarizqi yang sedang berjuang melawan penyakit jantung bocor. Aditya, yang baru berusia 2 tahun 6 bulan, telah mengalami perjalanan yang penuh tantangan sejak lahir.Dari awal, tanda-tanda fisik yang mengkhawatirkan seperti kuku dan bibirnya yang membiru menunjukkan bahwa sesuatu ada masalah serius pada kesehatannya. Meskipun awalnya diduga sebagai masalah paru-paru, Aditya akhirnya dinyatakan mengidap penyakit jantung yang langka untuk anak seusianya.Setelah perjalanan panjang dari Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan hingga berbagai konsultasi di Batam, diagnosis yang menghantui pun terungkap: Aditya membutuhkan perawatan intensif, termasuk dua kali operasi jantung. Tanpa perawatan ini, kondisinya akan membatasi kehidupannya dengan kesulitan bernapas dan larangan melakukan aktivitas fisik yang normal bagi anak-anak seumurannya.Harmanto, ayah Aditya, sehari-harinya bekerja dengan penghasilan terbatas. Upaya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti biaya transportasi, obat-obatan, dan kebutuhan medis Aditya, merupakan beban tambahan yang berat. Bahkan dengan pekerjaan tambahan sebagai ojek online, mereka masih berjuang keras untuk menanggung semua biaya ini.Namun, mereka tidak sendiri dalam perjuangan ini. #TemanBaik, dapat memberikan harapan bagi Aditya dan keluarganya. Setiap donasi yang diberikan akan membantu memastikan bahwa Aditya mendapatkan perawatan yang ia butuhkan. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasi, perawatan medis, dan kebutuhan harian Aditya yang tidak dapat ditanggung oleh BPJS.#TemanBaik, bantuanmu akan memberikan kesempatan Aditya untuk bertumbuh dengan sehat seperti anak-anak lainnya, caranya klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Rp 10.138.000
11 hari lagi
Dari Rp 19.120.000
Donasi
Anak
Berawal dari Kejang, Natusia Didiagnosa Jantung Bocor!
“Aku pernah sangat patah semangat, bahkan merasa hidupku tak berarti sebagai orang tua. Anakku sakit, tapi aku kesulitan membiayai pengobatannya.”“Tak jarang air mataku jatuh, karena di saat seharusnya aku sigap membawa anakku ke rumah sakit, aku justru kebingungan menatap dompet yang kosong…” -Milka, Orang tua Natusia-Saat usianya 7 tahun, anakku, Natusia (8 thn), mengalami demam tinggi disertai kejang-kejang. Saat aku membawanya ke rumah sakit, dokter mendiagnosa anakku mengalami jantung bocor dan penyumbatan pembuluh darah!Aku sangat terkejut, tapi hatiku jelas sangat terpukul. Pikiranku kalut, antara takut kehilangan nyawanya dan bingung memikirkan biaya pengobatan yang pasti sangat besar. Apalagi dokter merujuk agar anakku melanjutkan pengobatan di Jakarta karena kondisinya menurun drastis.Penyakit ini membuat jarinya membesar, tubuhnya membiru, sering sesak napas dan mudah lelah. Setiap hari aku harus menyaksikan anakku menderita, aku tak sanggup dan harus nekat membawa anakku ke Jakarta dengan segala keterbatasan.Segalanya akan ku lakukan demi menyelamatkan anakku, motor yang menjadi harta satu-satunya ku jual untuk berangkat dari Kalimantan ke Jakarta. Empat anakku yang lain terpaksa kutinggalkan di kampung, meski mereka juga masih kecil. Aku benar-benar tak sanggup membayangkan bila harus kehilangan Natusia.Operasi pertama Natusia akhirnya dilakukan. Aku kira kondisi anakku bisa kembali normal setelah tindakan, tapi ternyata Ia masih saja sering demam, batuk dan sesak napas. Tubuhnya tetap lemah sehingga ia belum bisa beraktivitas seperti anak-anak lainnya.Masih ada beberapa kali operasi lanjutan yang menanti anakku. Namun, penghasilan suamiku yang bekerja sebagai buruh angkut pasir, penghasilannya saja sangat sulit untuk memenuhi sehari-hari. Bahkan, aku sudah berhutang ke sana-sini demi terus berjuang untuk kesembuhan Natusia.Saat ini anakku masih membutuhkan biaya transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, susu dan kebutuhan lainnya. #TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Natusia tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Natusia!
Dana terkumpul
Rp 720.000
12 hari lagi
Dari Rp 7.162.000
Donasi